logo Kompas.id
›
Internasional›Turki Ancang-ancang Usir 10...
Iklan

Turki Ancang-ancang Usir 10 Dubes, Termasuk Dubes AS

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memerintahkan pengusiran 10 dubes negara Barat dari Ankara. Perintah itu membuka keretakan terdalam dengan negara-negara Barat dalam 19 tahun masa kekuasaannya.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IdrPOBje7bsGizIHNSAln1JWLOo=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2FBELGIUM-NATO-US-TURKEY-SUMMIT_96907320_1623738783.jpg
Kompas

Delegasi Turki dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan (kedua dari kiri) bertemu dengan delegasi AS di bawah pimpinan Presiden Joe Biden (ketiga dari kanan) di sela-sela KTT NATO yang digelar di markas besar NATO di Brussels pada 14 Juni 2021. Hubungan kedua negara berpotensi memanas setelah Erdogan pada Sabtu (23/10/2021) memerintahkan pengusiran 10 duta besar dari Ankara, termasuk dubes AS.

ANKARA, SABTU — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memerintahkan 10 duta besar, termasuk dubes Amerika Serikat, Perancis, dan Jerman, dinyatakan persona non-grata. Persona non-grata dapat menghapus status diplomatik dan bahkan mengakibatkan pengusiran para dubes itu. Erdogan mengambil sikap itu setelah para duta besar tersebut membuat pernyataan bersama untuk mendesak pembebasan Osman Kavala, seorang dermawan Turki.

Erdogan mengatakan, Sabtu (23/10/2021), dirinya memerintahkan Kementerian Luar Negeri Turki untuk mengusir 10 dubes Barat—tujuh di antaranya adalah negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO)—yang bertugas di Ankara. Jika pengusiran benar-benar dilakukan Erdogan, tindakan itu akan membuat keretakan terdalam antara Turki dan Barat.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan