Colin Powell, Memori Kelam Perang Irak, dan Peninggalan Doktrin Militernya
Mantan Menlu AS Colin Powell meninggal dunia. Ia meninggalkan legasi mengilap di AS. Namun kariernya ternoda oleh klaimnya soal senjata pemusnah massal di Irak, yang ternyata keliru, berujung invasi AS ke Irak pada 2003.
WASHINGTON, SELASA β Colin Powell, menteri luar negeri dari kalangan warga kulit hitam pertama di Amerika Serikat, meninggal dunia dalam usia 84 tahun, Senin (18/10/2021), karena komplikasi akibat Covid-19. Semasa hidup dan pengabdiannya sebagai pejabat AS, ia dikenal sebagai sosok jenderal dan diplomat yang mampu menjaga jarak dari hiruk-pikuk politik partisan di negaranya.
Namun, kariernya ternoda oleh klaim keliru tentang senjata pemusnah massal di Irak, yang berujung pada serangan AS ke Irak tahun 2003. Klaim tersebut disampaikan Powell dalam sidang Dewan Keamanan PBB, 5 Februari 2003. Serangan AS tahun itu membuat Irak porak poranda, disusul tahun-tahun berikutnya yang penuh kekacauan di negeri itu, diwarnai pertikaian sektarian, dan menjadi lahan subur lahirnya gerakan ekstrem, termasuk kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS), pertengahan dekade 2010-an.