logo Kompas.id
InternasionalMenambang ”Minyak” Bitcoin di ...
Iklan

Menambang ”Minyak” Bitcoin di Texas

Setelah China melarang industri kripto, Amerika Serikat kejatuhan rezeki nomplok. Banyak tambang bitcoin pindah ke AS. Industri kripto ini menghidupkan kembali kota-kota manufaktur AS yang dulu pernah berjaya.

Oleh
Luki Aulia
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mckyCBAzM-fKXHqGsMkcgu_8rAs=/1024x680/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FUS-CRYPTOCURRENCY-CLIMATE-EMPLOYMENT-CHINA_99646726_1634493114.jpg
AFP/MARK FELIX

Pemandangan dari udara atas fasilitas tambang Whinstone US Bitcoin di Rockdale, Texas, Amerika Serikat, 9 Oktober 2021.

Tidak ada yang menyangka kota Rockdale, Texas, Amerika Serikat, yang sepi dan tenang ternyata kini memegang posisi penting bagi industri kripto di Amerika Serikat. Rockdale rupanya menjadi pusat ”tambang” bitcoin terbesar di Amerika Utara.

Mesin-mesin tambang bitcoin seperti itulah yang mendorong AS kini menjadi pusat mata uang digital dunia yang baru. Industri kripto di AS dan negara-negara Barat lainnya kian ramai setelah China melarang dan menindak tegas industri kripto karena dianggap ilegal.

Editor:
samsulhadi
Bagikan