Tidak segera digelarnya pemilu membuat ribuan warga di Sudan turun ke jalan menuntut dibubarkannya pemerintahan transisi di Khartoum, Sudan, Sabtu (16/10/2021).
Ketegangan politik yang terjadi di Sudan berawal pada 19 Desember 2018. Ketika itu Presiden Omar al-Bashir memutuskan menaikkan harga roti tiga kali lipat. Gelombang unjuk rasa pun terjadi untuk menentang kebijakan tersebut dan menyebar ke seluruh wilayah Sudan.
Ketika itu, rakyat Sudan menuntut Al-Bashir mundur karena tak becus mengurusi masalah ekonomi. Selain itu, Al-Bashir juga dianggap sudah terlalu lama berkuasa.