logo Kompas.id
InternasionalVeteran Pejuang Anti-Apartheid...
Iklan

Veteran Pejuang Anti-Apartheid ”Sandera” Dua Menteri Afsel

Perundingan dana pensiun bagi para veteran anti-apartheid tidak mencapai titik temu. Oposisi menilai skema dana pensiun bagi veteran tidak jelas dan tidak memberikan tunjangan yang layak.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dqTnQiiCBN-WCGxEszEKrVcy57s=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F4ec8e207-d57f-4bbb-a640-a3a1de55fb3c_jpeg.jpg
AP

Warga mendorong bahan makanan yang berhasil mereka jarah dengan troli saat kerusuhan berlanjut di Provinsi KwaZulu Natal, Afrika Selatan, Kamis (15/7/2021) waktu setempat. Kerusuhan dan penjarahan terjadi akibat protes atas pemenjaraan mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma.

PRETORIA, JUMAT — Pembahasan tunjangan pensiun untuk para veteran pejuang anti-apartheid di Afrika Selatan berlangsung alot. Akibat tidak tercapai kesepakatan, dua menteri dan satu wakil menteri ”disandera” sampai pemerintah harus menurunkan satuan khusus untuk menyelamatkan mereka.

Kejadian berlangsung di Pretoria pada Kamis (14/10/2021) sore waktu setempat atau Jumat (15/10/2021) dini hari waktu Indonesia. Menteri Sekretaris Negara Afrika Selatan Mundli Gungubele, Menteri Pertahanan Thandi Modise, dan Wakil Menhan Thabang Makwetla tengah mengadakan pertemuan dengan para veteran pejuang anti-apartheid di sebuah hotel di pinggiran kota Pretoria.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan