logo Kompas.id
InternasionalAS Ingin ”Abraham Accord”...
Iklan

AS Ingin ”Abraham Accord” Diperluas pada Solusi Dua Negara, Palestina-Israel

AS menginginkan normalisasi hubungan Israel dan negara-negara Arab, yang dikenal sebagai Kesepakatan Abraham (Abraham Accord), diperluas untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel dengan solusi dua negara.

Oleh
Pascal S Bin Saju
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/N8Ji2ufeXwMBP46tSwWtSF2TQ7Y=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FUS-Israel-UAE-diplomacy-politics_99587050_1634216472.jpg
ANDREW HARNIK/POOL/AFP

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan (dari kiri ke kanan) saat konferensi pers bersama di kantor Departemen Luar Negeri AS di Washington DC, AS, 13 Oktober 2021.

WASHINGTON, KAMIS — Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Israel, dan Uni Emirat Arab bertemu di Washington DC, AS, Rabu (13/10/2021) waktu setempat, untuk menilai normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara Arab yang telah berjalan satu tahun ini. Mereka menilai pemulihan hubungan yang disebut Kesepakatan Abraham itu bisa menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken menjadi tuan rumah pertemuan dengan Menlu Israel Yair Lapid dan Menlu UEA Abdullah bin Zayed al-Nahyan. Dalam pertemuan trilateral itu, mereka menyadari bahwa normalisasi hubungan UEA-Israel telah berkembang sesuai harapan dan menjadi kekuatan bagi kemajuan kawasan.

Editor:
samsulhadi
Bagikan