Krisis Energi Hambat Pertumbuhan Ekspor China
Pembatasan listrik lebih lanjut dapat meningkatkan tekanan biaya yang dihadapi para eksportir China. Padahal, mereka sebelumnya sudah bergulat dengan margin keuntungan yang diperas karena kemacetan pasokan.
BEIJING, SELASA β Krisis energi di China dikhawatirkan semakin memburuk. Penjatahan listrik untuk industri dan rumah tangga kemungkinan akan berlanjut hingga awal tahun 2022. Imbas lebih jauh krisis ini bakal memukul ekspor China.
Jajak pendapat Reuters terhadap 30 ekonom, Selasa (12/10/2021), menunjukkan, ekspor China pada September diperkirakan tumbuh 21 persen secara tahunan. Proyeksi ini menurun karena pertumbuhan ekspor China pada Agustus tercatat 25,6 persen. Hasil jajak pendapat juga menunjukkan, impor China diproyeksikan melambat dan surplus perdagangan mengecil.