logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊKala Hadiah Nobel Didominasi...
Iklan

Kala Hadiah Nobel Didominasi Kaum Pria

Kenapa jumlah peraih hadiah Nobel dari kalangan perempuan minim? Padahal, tahun ini, misalnya, Komite Nobel Norwegia dipimpin oleh seorang perempuan dan mayoritas anggotanya adalah juga perempuan.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9mbSNhWEfkTNQ9Hfxk9hNSfJ3zY=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FNOBEL-PRIZEECONOMICS_84034023_1571122768.jpg
REUTERS/BRIAN SNYDER

Abhijit Banerjee (kanan) dan Esther Duflo, dua dari tiga peraih hadiah Nobel Ekonomi 2019, berbicara pada konferensi pers di Institut Teknologi Massachusetts di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, 14 Oktober 2019. Duflo adalah satu dari sedikit perempuan yang berhak mendapatkan hadiah Nobel selama ini.

Delapan peraih hadiah Nobel dari empat bidang yang telah diumumkan hingga Kamis (7/10/2021) adalah pria. Minimnya kaum perempuan yang terpilih sebagai pemenang kembali memicu perdebatan tentang keragaman peraih penghargaan itu dari sisi jender. Memang tidak adakah kaum perempuan yang pantas menerima penghargaan paling bergengsi di tingkat global itu?

Ardem Patapoutian dan David Julius menerima Nobel untuk bidang kedokteran pada awal pekan ini. Giorgio Parisi, Syukuro Manabe, dan Klaus Hasselmann menyusul meraih Nobel bidang fisika atas kerja mereka dalam menguraikan fenomena perubahan iklim. Lalu, ada Benjamin List dan David MacMillan, dua pria lagi yang terpilih sebagai penerima Nobel  bidang kimia lewat karya pengembangan alat baru untuk membangun molekul yang lebih sederhana dan ramah lingkungan.

Editor:
laksanaas
Bagikan