logo Kompas.id
InternasionalHidup Terasa Makin Tak Bebas...
Iklan

Hidup Terasa Makin Tak Bebas di Singapura

Hidup di Singapura akan terasa semakin sesak karena ruang gerak warga kian terbatas. Beragam teknologi pengawasan akan dipasang dan robot patroli seperti Robocop akan sering keliling kota.

Oleh
Luki Aulia
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/S7S2mNqTwwgGRRWTK7MOYmrFEOI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2FSINGAPORE-PRIVACY-TECHNOLOGY-RIGHTS_99437254_1633496413.jpg
AFP/ROSLAN RAHMAN

Robot Xavier berpatroli di kawasan pertokoan dan permukiman Singapura pada Rabu (6/9/2021). Badan Teknologi dan Sains Dalam Negeri sedang menguji coba Xavier selama tiga pekan.

”Tetap jaga jarak 1 meter. Satu kelompok hanya boleh ada lima orang,” begitu kata Xavier mengingatkan sekelompok kakek-kakek yang sedang asyik menonton teman-temannya bermain catur. Mereka pun terpaksa bubar meski permainan sedang seru.

Xavier, robot ”polisi perilaku” yang beroda, kebetulan sedang berpatroli di salah satu kawasan permukiman di Singapura. Begitu melihat ada banyak orang berkumpul, ia langsung berhenti dan memindai satu per satu orang di lokasi itu. Seperti di film laga RoboCop, ”mata” Xavier atau kamera di bagian kepalanya bergerak naik turun kiri kanan untuk memindai. Tak tanggung-tanggung, Xavier dibekali tujuh kamera.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan