logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บSerangan Militer ke Basis...
Iklan

Serangan Militer ke Basis Kelompok Perlawanan, Sulitkan Jalan ke Perundingan

Sagaing, kawasan di barat laut Myanmar menjadi fokus serangan aparat keamanan junta militer Myanmar karena diduga menjadi basis kelompok perlawanan. Perundingan dan perdamaian tampaknya semakin jauh.

Oleh
Mahdi Muhammad
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yVRW9HkyB2H049AVWzsprfgTryg=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F000_9N379Z_1632754771.jpg
Kompas

Foto yang diambil tanggal 10 September 2021 memperlihatkan warga berkumpul setelah membantu memadamkan api yang melahap rumah-rumah warga di Desa Namg Kar di wilayah Magwe-Gangaw, Myanmar. Pertempuran antara junta militer Myanmar menghadapi kelompok perlawanan antijunta terus berlanjut.

NAYPYIDAW, SENIN โ€“ Sepanjang akhir pekan lalu, militer Myanmar  melancarkan serangan udara ke wilayah Sagaing, kawasan di barat laut Myanmar, yang menjadi basis kelompok penentang junta militer. Serangan demi serangan ke Sagaing telah mamaksa ribuan warga yang tinggal di pelosok mengungsi, menyingkir, untuk menghindari penangkapan dan bahkan mungkin penghilangan nyawa oleh junta militer.

Sejak Juli lalu, berdasarkan data Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) yang dikutip kantor berita AL Jazeera, sebanyak 109 orang tewas di wilayah yang menjadi benteng pertahanan kelompok perlawanan junta. Korban tewas di wilayah itu termasuk 73 orang warga Kota Depayin dan Kani, yang diduga tewas karena pembunuhan massal. Data itu telah disampaikan NUG kepada Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa 19 September.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan