logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊKekurangan Listrik di China...
Iklan

Kekurangan Listrik di China Iringi Sentimen Negatif Evergrande

Kekurangan listrik di China telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Ini terjadi sebagai efek dari dimulainya langkah-langkah baru yang ambisius oleh Pemerintah China untuk mengendalikan emisi di negara itu.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sL1iYwgGSLwBE1SLKtDlfOc-gDo=/1024x680/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180510AIK01.jpg
KOMPAS/AHMAD ARIF

Asap industri dan pembangkit tenaga batubara terlihat mengepul dari pinggiran kota Sanming, Provinsi Fujian, China, Rabu (18/4/2018). Kemajuan industri dan ekonomi China banyak ditopang penggunaan energi batubara. Seiring dampak buruk pencemaran, China mulai menggantinya dengan energi bersih, seperti panel surya.

SHANGHAI, SENIN β€” Masalah kekurangan listrik dilaporkan dapat berimbas pada kinerja perusahaan energi dan logam di China. Kondisi itu menambah sentimen negatif di pasar keuangan di tengah belum pastinya penyelesaian krisis utang raksasa properti Evergrande Group yang dikhawatirkan memiliki efek atas sektor properti dan perekonomian secara lebih luas.

Sebagian besar bursa saham di negara-negara berkembang di Asia dan sejumlah kawasan lain mengawali perdagangan pekan ini, Senin (27/9/2021), dengan kenaikan. Harapan Beijing akan turun tangan untuk menahan dampak kemungkinan gagal bayar Evergrande menjadi sentimen positif bagi para pelaku pasar. Meskipun demikian, laporan tentang ketidakpastian kinerja anak usaha Evergrande yang bergerak di sektor kendaraan listrik tetap menjadi pemberat sentimen positif itu.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan