Mustahil Taliban Putuskan Hubungan dengan Al Qaeda
Sulit membayangkan Taliban tanpa Al Qaeda. Kohesi Taliban sendiri akan terancam jika berani melawan Al Qaeda, mitra terkuat melawan NIIS dan pesaing lainnya.
Hadirnya kembali Taliban di pucuk kepemimpinan Afghanistan masih menjadi perhatian banyak pihak. Sejumlah negara, terutama Eropa dan Amerika Serikat, masih dirundung kecemasan. Mereka kini mewaspadai kemungkinan menguatnya Al Qaeda, jaringan teroris yang menyerang AS pada 11 September 2001, dan kelompok-kelompok teror lainnya yang menjadikan negara di Asia Selatan tersebut sebagai basis mereka.
Dalam laporan pada 14 September lalu, New York Times (NYT) menyebutkan, kelompok Al Qaeda berpotensi membangun lagi kekuatannya di Afghanistan dalam satu sampai dua tahun ke depan. Beberapa anggota kelompok teroris ini bahkan sudah kembali ke Afghanistan. Sejumlah media juga menambahkan, kelompok teroris lain juga sudah ada di negara itu.