Gagal Bayar Utang Evergrande dan Perlambatan Ekonomi China
Manajemen Evergrande mengatakan telah melibatkan penasihat untuk memeriksa opsi keuangannya. Perusahaan itu mengakui kemungkinan adanya risiko gagal bayar di tengah anjloknya penjualan properti perseroan.
BEIJING, JUMAT β Kisruh kemungkinan gagal bayar perusahaan raksasa properti China, Evergrande, semakin meluas. Selain dikhawatirkan memengaruhi pasar keuangan, rembetan kasus itu juga dinilai berisiko atas ekonomi China. Pilihan-pilihan pelik harus diambil Pemerintah China di tengah perlambatan ekonomi negara itu.
Protes meningkat di kantor-kantor Evergrande Group di seluruh wilayah China. Pihak pengembang semakin jauh dari janjinya untuk membayar kepada lebih dari 70.000 investor. Konstruksi properti yang belum selesai dengan ruang yang lantainya cukup untuk menutupi tiga perempat kota Manhattan pun terhenti pembangunannya. Lebih dari 1 juta pembeli rumah berada dalam ketidakpastian.