logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊGagal Bayar Utang Evergrande...
Iklan

Gagal Bayar Utang Evergrande dan Perlambatan Ekonomi China

Manajemen Evergrande mengatakan telah melibatkan penasihat untuk memeriksa opsi keuangannya. Perusahaan itu mengakui kemungkinan adanya risiko gagal bayar di tengah anjloknya penjualan properti perseroan.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5_fsAE4XkUCJI5zgnlNxXS7lFm4=/1024x670/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F000_9MZ8QW_1631891692.jpg
AFP/NOEL CELIS

Pekerja melintas di depan bangunan stadion sepak bola Guangzhou Evergrande yang tengah dibangun di Guangzhou, Provinsi Guangdong, China, 17 September 2021.

BEIJING, JUMAT β€” Kisruh kemungkinan gagal bayar perusahaan raksasa properti China, Evergrande, semakin meluas. Selain dikhawatirkan memengaruhi pasar keuangan, rembetan kasus itu juga dinilai berisiko atas ekonomi China. Pilihan-pilihan pelik harus diambil Pemerintah China di tengah perlambatan ekonomi negara itu.

Protes meningkat di kantor-kantor Evergrande Group di seluruh wilayah China. Pihak pengembang semakin jauh dari janjinya untuk membayar kepada lebih dari 70.000 investor. Konstruksi properti yang belum selesai dengan ruang yang lantainya cukup untuk menutupi tiga perempat kota Manhattan pun terhenti pembangunannya. Lebih dari 1 juta pembeli rumah berada dalam ketidakpastian.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan