logo Kompas.id
InternasionalMemori Buruk dari...
Iklan

Thailand

Memori Buruk dari Ratchaprasong

Untuk ketiga kalinya sejak tahun 2019, PM Prayuth Chan-O-cha lolos dari mosi tidak percaya di parlemen. Demonstran langsung menyambut dengan aksi turun ke jalan di jantung kota Bangkok.

Oleh
Fransisca Romana Ninik
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/jciINDfrzAJ3vyj4SHZ_0_MAqgI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2Fe324ddfb-c582-456c-83e0-1dfe816c6028_jpg.jpg
AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA

Pengunjuk rasa menari saat demonstrasi menuntut mundurnya Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-O-cha terkait penanganan krisis akibat pandemi Covid-19 di Bangkok, 3 September 2021.

Situasi politik di Thailand memanas setelah Perdana Menteri Prayuth Chan-O-cha berhasil lolos dari mosi tidak percaya di parlemen. Pengunjuk rasa, dalam kemarahan mereka, berjalan di bawah guyuran hujan deras, Sabtu (4/9/2021), di jantung komersial Bangkok.

Membawa bendera merah, mereka meneriakkan seruan agar pemerintahan dibubarkan. ”Jika keadaan baik-baik saja, kenapa kami protes?” ujar seorang pengunjuk rasa.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Memori Buruk dari Ratchaprasong".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan