FotografiFoto CeritaPerempuan Afghanistan...
AFP

Perempuan Afghanistan Memprotes Taliban

Kaum perempuan menjadi kelompok masyarakat paling marjinal dalam pemerintahan Taliban selama 1996-2001. Kini dengan kembalinya Taliban ke kekuasaan, nasib perempuan kembali dibayangi pengalaman kelam masa silam.

Oleh
kris mada
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/A27tnyjVkL_5womjWCXCtXyzWU8=/1024x701/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F20210903-afghan-woman13_1630638151.jpg
AP PHOTO/RAHMAT GUL

Perempuan di Kabul, Afghanistan, kembali mengenakan burkak atau pakaian yang menutupi seluruh tubuh pada 22 Agustus 2021 atau sepekan sejak Taliban kembali berkuasa di kota itu. Taliban terusir dari Kabul pada Desember 2001. Selama berkuasa, Taliban menerapkan aturan keras terhadap perempuan. Salah satunya kewajiban menutup seluruh tubuh saat keluar rumah.

Sudah dua pekan Taliban menduduki Kabul dan mayoritas Afghanistan. Warga Afghanistan yang tetap tinggal di negara itu mulai beradaptasi atas keadaan baru di negara mereka. Sebagian khawatir, pencapaian-pencapaian pada 2001-2021 akan hilang kala Taliban kembali berkuasa di Afghanistan. Salah satunya soal penghormatan terhadap perempuan.

Kala berkuasa pada 1996-2001, Taliban dikenal menjadi pemerintahan yang sangat keras terhadap perempuan. Mereka melarang perempuan keluar rumah kecuali menutup seluruh tubuhnya dan ditemani suami atau kerabatnya. Taliban juga melarang perempuan bekerja dan sekolah.

Memuat data...
Memuat data...