Tak Sekadar Diplomasi Mi Instan dan Kopi
Pandemi Covid-19 tidak menghalangi upaya-upaya diversifikasi dan modifikasi diplomasi ekonomi RI. Pengalaman diplomasi kopi secara global dan mi instan di benua Afrika dijadikan cerminan pembelajaran.
Pandemi Covid-19 memaksa Indonesia membenahi diplomasi perdagangannya. Pemerintah dan para pelaku usaha swasta melakukan berbagai pendekatan. Mulai dari merintis kerja sama antar e-dagang dua negara, menghubungkan pembeli luar negeri dengan pelaku usaha atau industri kecil menengah, hingga mengembangkan skema imbal dagang bisnis. Strategi dan jenis produk diperluas becermin dari pengalaman diplomasi kopi dan mi instan.
Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos, Nigeria, Hendro Jonathan, Selasa (24/8/2021), mengaku tak puas jika hanya melanjutkan diplomasi mi instan di Nigeria. Keragaman produk Indonesia perlu terus ditingkatkan melalui perdagangan konvensional maupun elektronik atau e-dagang.