Rusia Akan Kirim Sistem Pertahanan Rudal ke Myanmar
Meski ada desakan untuk menghentikan pasokan senjata ke Myanmar, Rusia tetap mengirimkan sistem pertahanan anti-rudal Pantsir-S1 ke negara tersebut. Belanja militer junta ke Rusia cukup besar.
Panglima Tertinggi Jenderal Min Aung Hlaing meninjau pasukan selama parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021.
NAYPYTAW, KAMIS – Rusia tetap akan mengirimkan sistem pertahanan rudal Pantsir ke Myanmar sesuai kontrak jual-beli yang telah disepakati. Hal ini diumumkan di tengah imbauan dunia internasional agar berbagai pihak menghentikan pasokan senjata ke junta militer yang mengudeta pemerintahan sah di Myanmar pada 1 Februari 2021.
Rencana pengiriman sistem pertahanan rudal Pantsir-S1 itu dikabarkan kantor berita RIA, Rabu (25/8/2021), mengutip Kepala Layanan Federal Rusia untuk Kerja Sama Teknis-Militer Dmityr Shugayev. ”Kami akan memberikan (sistem) sesuai dengan syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam kontrak,” kata Shugayev.