logo Kompas.id
InternasionalDulu Jadi Pusat Konflik, Irak ...
Iklan

Dulu Jadi Pusat Konflik, Irak Kini Coba Jalani Peran Mediator

Jika sebelumnya kerap dijadikan ”arena permainan” pihak-pihak asing, Irak diyakini memiliki peran potensial sebagai kekuatan mediator di kawasan Timur Tengah.

Oleh
MH SAMSUL HADI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PwzB7IJWi7IoBWqP_hYwYHdTU00=/1024x660/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FUS-POLITICS-IRAQ-military-Iran-diplomacy-conflict_97873067_1629910602.jpg
AFP/SAUL LOEB

Presiden AS Joe Biden (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi di Kantor Oval Gedung Putih di Washington DC, AS, 26 Juli 2021.

Setelah dilanda konflik beberapa dekade dan bergelut dengan infiltrasi pengaruh asing plus krisis keuangan akhir-akhir ini, Irak mulai mencoba peran baru: mediator di kawasan. Pada akhir pekan ini, Sabtu (28/8/2021), Baghdad akan menggelar hajatan penting, yakni pertemuan di antara negara-negara yang selama ini berseteru di kawasan Timur Tengah, terutama Arab Saudi dan Iran.

Sumber-sumber yang dekat dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi menyebutkan, pertemuan pada Sabtu lusa diharapkan memberi Irak peran baru sebagai pemersatu atas krisis yang selama ini mengguncang Timur Tengah.

Editor:
samsulhadi
Bagikan