Dulu Jadi Pusat Konflik, Irak Kini Coba Jalani Peran Mediator
Jika sebelumnya kerap dijadikan ”arena permainan” pihak-pihak asing, Irak diyakini memiliki peran potensial sebagai kekuatan mediator di kawasan Timur Tengah.
Setelah dilanda konflik beberapa dekade dan bergelut dengan infiltrasi pengaruh asing plus krisis keuangan akhir-akhir ini, Irak mulai mencoba peran baru: mediator di kawasan. Pada akhir pekan ini, Sabtu (28/8/2021), Baghdad akan menggelar hajatan penting, yakni pertemuan di antara negara-negara yang selama ini berseteru di kawasan Timur Tengah, terutama Arab Saudi dan Iran.
Sumber-sumber yang dekat dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi menyebutkan, pertemuan pada Sabtu lusa diharapkan memberi Irak peran baru sebagai pemersatu atas krisis yang selama ini mengguncang Timur Tengah.