logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊEra Taliban dan Ancaman...
Iklan

Era Taliban dan Ancaman Terorisme

Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI menyerukan agar Afghanistan tidak menjadi suaka teroris. Dunia belum lupa rekam jejak Taliban memerintah negara itu 1996-2001.

Oleh
REDAKSI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/75FPibIfGZob6epLZCMv7jG8k9c=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FAfghanistan-Peace-Talks_84238953_1571833550.jpg
AP PHOTO/ALEXANDER ZEMLIANICHENKO

Mullah Abdul Ghani Baradar (ketiga dari kiri), pemimpin dan salah satu pendiri Taliban, bersama dengan anggota delegasi Taliban lainnya tiba di Moskwa, Rusia, Februari 2019. Setelah Taliban kembali menguasai Afghanistan sejak 15 Agustus 2021, salah satu perhatian dunia adalah soal relasi mereka dengan kelompok Al-Qaeda.

Seruan OKI, organisasi beranggotakan 57 negara, termasuk Indonesia, mengenai ancaman terorisme pascaperalihan rezim di Afghanistan termaktub dalam komunike sidang luar biasa tingkat Komite Eksekutif di Jeddah, Arab Saudi, Minggu (22/8/2021).

”Sidang menyerukan kepada kepemimpinan masa depan Afghanistan dan masyarakat internasional untuk memastikan bahwa Afghanistan tidak lagi dijadikan sebagai pangkalan atau suaka bagi para teroris dan tidak membiarkan organisasi-organisasi teroris mendapatkan pijakan kaki di sana,” demikian salah satu dari 16 poin komunike OKI itu.

Editor:
samsulhadi, triagung
Bagikan