logo Kompas.id
InternasionalSelandia Baru Alami Lonjakan...
Iklan

Selandia Baru Alami Lonjakan Kasus Tertinggi

Kasus Covid-19 varian Delta melonjak di Selandia Baru sehingga kebijakan pembatasan wilayah diperpanjang hingga 27 Agustus mendatang. Lonjakan kasus mengungkap rendahnya vaksinasi di negara itu.

Oleh
Luki Aulia
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/L_VlmnHi90LaGhqU7ETti4bQyME=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F55c93577-3260-447c-83ee-1a71f66737fb_jpg.jpg
NEW ZEALAND HERALD VIA AP/BREYY PHIBBS

Antrean pengunjung memasuki supermarket di Auckland, Selandia Baru, setelah pemerintah mengumumkan karantina wilayah karena adanya laporan satu kasus baru Covid-19, Selasa (17/8/2021).

WELLINGTON, SELASA —Jumlah kasus baru Covid-19 varian Delta di Selandia Baru mencapai 41 kasus hingga total kini 148 kasus. Jumlah ini sudah dianggap peningkatan yang tertinggi sejak 10 April 2020. Padahal, Selandia Baru relatif bebas Covid-19 sejak Februari lalu. Namun, situasi bebas virus ini berubah setelah varian Delta muncul pertama kali di kota Auckland lalu menyebar ke ibu kota Wellington.

”Varian Delta ini tidak seperti varian sebelumnya. Virus ini sangat mudah menular dan cepat meluas,” kata Direktur Kesehatan Umum Selandia Baru Ashley Bloomfield, Selasa (24/8/2021).

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan