logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บAntisipasi Perubahan Iklim...
Iklan

Antisipasi Perubahan Iklim Bisa Picu Negara Gagal Bayar Utang

Pandemi telah menyebabkan menggelembungnya utang sejumlah negara. Apalagi jika ditambah dengan kebutuhan ragam biaya guna mengantisipasi efek perubahan iklim ke depan. Awas, banyak negara berisiko gagal bayar.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wc9ZvIU7VmPuP6EPXyx70kzWrfA=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2Fea045f34-c408-4754-a22a-e1e2d974e9ed_jpg.jpg
AFP/SASCHA SCHUERMANN

Bendera nasional Jerman terlihat di reruntuhan di Ahrbrueck, Distrik Ahrweiler, Jerman barat, Rabu (28/7/2021). Sedikitnya 180 orang tewas ketika banjir parah melanda Jerman barat selama dua hari pada pertengahan Juli. Musibah itu masih menyisakan korban jiwa hilang setelah banjir bandang mengoyak seluruh kota dan desa, menghancurkan jembatan, jalan, rel kereta api, dan petak-petak perumahan.

LONDON, KAMIS โ€” Utang sejumlah negara selama pandemi Covid-19 telah menggelembung sampai pada jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam jangka menengah-panjang, sejumlah negara butuh dana besar untuk membiayai berbagai program antisipasi efek perubahan iklim. Jika tak terkendali, negara bisa gagal bayar.

Guna menghindari bencana akibat pemanasan global, negara-negara telah berkomitmen pada langkah-langkah pengurangan karbon. Implementasinya berkonsekuensi langsung pada kebutuhan dana untuk membiayai program.

Editor:
laksanaas
Bagikan