logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSinyal Positif dari Teheran
Iklan

Sinyal Positif dari Teheran

Tekad Presiden Iran Ebrahim Raisi untuk melanjutkan negosiasi nuklir menjadi kabar positif dari Teheran. Namun, riak-riak di kawasan Teluk menjadi tantangan.

Oleh
REDAKSI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OoRzhVvcnPSku48BYoXQk8nRVUo=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FIRAN-POLITICS-RAISI_98177128_1628098977.jpg
AFP PHOTO / HO / IRANIAN PRESIDENCY

Presiden lama Iran Hassan Rouhani (tengah) berjalan dengan Presiden baru Iran Ebrahim Raisi (kanan) dalam upacara serah terima jabatan di Teheran, Iran, Selasa (3/8/2021).

Setiap kali kubu konservatif memenangi pemilu dan menduduki kekuasaan di Iran, kerap muncul kecemasan, terutama di Barat, bahwa negara itu akan memilih cara dan pendekatan konfrontatif terhadap negara rivalnya. Jika hal ini yang terjadi, dikhawatirkan ketegangan di kawasan itu bisa meningkat meskipun isu terkait Iran bukan satu-satunya faktor penyebab. Kecemasan itu sempat mencuat ketika Ebrahim Raisi, tokoh ultrakonservatif, memenangi pemilu presiden Iran pada pertengahan Juni lalu.

Baca juga: Era Baru Konservatisme Iran dan Prospek Perundingan Nuklir

Editor:
samsulhadi, triagung
Bagikan