logo Kompas.id
›
Internasional›Bendungan Raksasa di Etiopia...
Iklan

Bendungan Raksasa di Etiopia dan Kemelut di Sungai Nil

Isu perselisihan Mesir-Sudan dan Etiopia terkait pembangunan dam Sungai Nil kini buntu total. Jika jalan terus buntu dan Mesir-Sudan merasa semakin kepepet, tidak tertutup kemungkinan Mesir-Sudan menempuh opsi militer.

Oleh
MUSTHAFA ABD RAHMAN, DARI KAIRO, MESIR
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8_iEK-NisD8fBFKCBuukzaSJNew=/1024x786/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2FFILES-UN-ETHIOPIA-EGYPT-WATER_97419000_1625635460.jpg
AFP/HANDOUT/SATELLITE IMAGE ©2020 MAXAR TECHNOLOGIES

Foto citra satelit yang diperoleh melalui Maxar Technologies pada 21 Juli 2020 ini memperlihatkan pembangunan bendungan raksasa di Etiopia.

Masa depan  Sungai Nil  semakin tidak menentu pascagagalnya semua skema jalur upaya solusi kompromi terkait  pembangunan bendungan raksasa di Etiopia, yang disebut Grand Ethiopian Renaissance Dam (GERD). Seperti dimaklumi, Sungai Nil yang juga mengalir ke Sudan dan Mesir  berasal dari pegunungan di Etiopia dan Danau Victoria.

Sungai Nil yang mengalir dari pegunungan di Etiopia disebut Nil Biru. Adapun Sungai Nil yang mengalir dari Danau Victoria disebut Nil Putih. Nil Biru dan Nil Putih bertemu di kota Khartoum, ibu kota Sudan, dan kemudian menyatu mengalir ke Mesir.

Editor:
samsulhadi
Bagikan