logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊDorong Warga Tambah Anak,...
Iklan

Dorong Warga Tambah Anak, China Perketat Aturan Industri Bimbingan Belajar

China berencana menerbitkan aturan ketat untuk industri bimbingan belajar. Industri ini turut memperbesar pengeluaran rumah tangga yang berujung masyarakat enggan menikah atau punya anak.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sTW_TchAPKmKGUG7lul_Rp1-LhQ=/1024x681/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Fd3291dc5-afd8-4845-92d7-86892b6d1e2c_jpg.jpg
AFP/HECTOR RETAMAL

Sejumlah anak muda berfoto di depan instalasi untuk pajangan di salah satu toko busana di Shanghai.

BEIJING, JUMAT β€” Demi mendorong masyarakat untuk mau memiliki anak lebih dari satu, Pemerintah China mengurangi berbagai biaya terkait pengasuhan anak. Kali ini, industri bimbingan belajar atau bimbel yang akan dikenai peraturan ketat. Harapannya, hal ini bisa meringankan beban pikiran anak dan beban finansial yang ditanggung orangtua.

Pemerintah China hendak menerapkan aturan ketat kepada perusahaan-perusahaan bimbel, seperti yang ditemukan oleh kantor berita Reuters pada Jumat (23/7/2021). Bahkan, sejumlah sumber di pemerintahan mengungkapkan, ada rencana mendorong perusahaan les itu beralih menjadi kegiatan nirlaba. Sejauh ini, pemerintah masih menggodok aturan agar perusahaan bimbel tidak bisa menambah laba ataupun menjadikan dirinya perusahaan terbuka di bursa saham.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan