logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPakistan-Perancis Selidiki...
Iklan

Pakistan-Perancis Selidiki Penyadapan terhadap Pejabat Mereka

Penyadapan dinilai membahayakan demokrasi dan merupakan bentuk kebijakan yang mengerikan. Semua pihak perlu menanggapi persoalan ini secara serius.

Oleh
Kris Mada
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eR6Fi9X6lgHbxjYt8sz3r7XBbp4=/1024x695/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2FFrance-Spyware_97700199_1626831551.jpg
JOHN THYS, POOL PHOTO VIA AP, FILE

Dalam foto pada Juli 2020 ini, Presiden Perancis Emmanuel Macron tengah menelepon di sela-sela pertemuan Dewan Uni Eropa di Brussels, Belgia. Bersama Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Macron termasuk sasaran penyadapan dengan perangkat buatan Israel, Pegasus. Perangkat lunak buatan NSO itu bolak-balik disebut dalam skandal penyadapan.

PARIS, RABUβ€” Kejaksaan Paris mengumumkan penyelidikan dugaan penyadapan terhadap Presiden Perancis Emmanuel Macron. Pengumuman pada Selasa (20/7/2021) siang waktu Paris atau Rabu dini hari WIB itu mengungkap, Macron adalah salah satu dari sejumlah pemimpin negara yang disadap dengan perangkat lunak buatan Israel, Pegasus.

Selain terkait Macron, Kejaksaan Paris juga melakukan penyelidikan karena ada laporan dari sejumlah pihak lain. Kejaksaan tidak hanya secara spesifik menyebut penyadapan. Kejaksaan juga menyoroti dugaan akses tanpa izin, pelanggaran hak pribadi, hingga persekongkolan kriminal. Ada juga dugaan penjualan penangkap data tanpa izin.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan