logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPBB Dorong Penyelidikan di...
Iklan

PBB Dorong Penyelidikan di Kuba

Washington mengembargo Havana sejak 1969. Akibatnya, banyak warga Kuba kesulitan mengakses kebutuhan dasar. Hal ini memicu demonstrasi besar-besaran selama berhari-hari di negara tersebut.

Oleh
Kris Mada
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QvQhTvOmJz3Sva_zNevAcB0kARA=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2Fa1a10c7c-5111-40c6-b349-e4c4717160fa_jpeg.jpg
AP/Eliana Aponte

Ratusan pengunjuk rasa turun ke jalan di beberapa kota di Kuba untuk memprotes kekurangan pangan dan harga bahan makanan yang tinggi. Kemarahan warga memuncak karena semenjak pandemi berlangsung, kondisi perekonomian di negara Karibia tersebut semakin merosot.

PARIS, JUMAT β€” Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia mendesak Pemerintah Kuba menyelidiki kematian seorang pengunjuk rasa di negara itu. Pemerintah Kuba juga didorong melepaskan semua orang yang ditangkap selama unjuk rasa beberapa waktu terakhir.

Dalam pernyataan pada Jumat (16/7/2021) waktu Paris, Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk HAM Michelle Bachelet menyampaikan dua permintaan. ”Saya mendesak pemerintah menangani keprihatinan pengunjuk rasa melalui dialog, menghormati dan melindungi hak semua orang untuk berkumpul secara damai, serta kebebasan berpendapat,” kata mantan Presiden Chile itu.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan