logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บMinoritas Kanada Temukan Lagi ...
Iklan

Minoritas Kanada Temukan Lagi Bukti Genosida

Trudeau marah pada desakan sejumlah negara agar ada penyelidikan internasional atas dugaan genosida penduduk asli Kanada. Pada 2019, penyelidikan internal Kanada menemukan bukti genosida terhadap penduduk asli.

Oleh
Kris Mada
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/b_ldBwYyQVF2AqU3PNukRmTgvC4=/1024x681/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2FCANADA-INDEGENOUS-SCHOOL-GRAVE_97340226_1626232090.jpg
ANDREJ IVANOV / AFP

Perwakilan penduduk asli Kanada menggelar penghormatan bersama di Patung Cartier dekat Gunung Royal di Montreal, Quebec, pada 1 Juli 2021. Acara itu digelar sebagai tanggapan penduduk asli Kanada atas temuan ratusan makam tanpa nisan di sejumlah lokasi bekas sekolah khusus anak Indian. Pada akhir abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20, Pemerintah Kanada memaksa 150.000 anak Indian masuk sekolah khusus. Sebagian anak itu diketahui tewas selama sekolah.

OTTAWA, SELASA โ€” Penduduk asli yang kini menjadi kelompok minoritas Kanada kembali menemukan bukti dugaan genosida. Temuan terbaru diumumkan suku Penelakut, salah satu suku Indian di British Colombia, pada Senin (13/7/2021) malam waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.

Kepala Suku Penelakut, Joan Brown, mengumumkan penemuan 160 makam di Pulau Penelakut. Di pulau itu, dulu pernah beroperasi sekolah khusus untuk anak-anak Indian menjadi pekerja pabrik. Sekolah itu dikelola gereja mulai 1890 atau 20 tahun setelah Kanada diproklamasikan pada 1870. Sekolah tersebut ditutup pada 1975. โ€Mustahil melalui tindakan genosida dan pelanggaran HAM ini. Penyembuhan memang berlangsung, kadang mulus, kadang sulit karena bebannya terlalu berat,โ€ kata Brown.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan