logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊOlimpiade Tokyo dan Uji...
Iklan

Olimpiade Tokyo dan Uji Ketahanan Ekonomi Jepang

Olimpiade Tokyo 2020, yang bergulir pekan depan, semula diharapkan jadi momentum Jepang bersinar di panggung global. Namun, pandemi Covid-19 membuat kesabaran negeri itu benar-benar diuji.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VSwMXGN0VM15yzPSqw3fS5MWnMg=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F45e96f78-4b50-4c78-a2b5-165641d4f96d_jpg.jpg
AP/KYODO NEWS

Lambang Olimpiade terlihat di antara kursi penonton di Stadion Nasional, Tokyo, Jepang, Senin (21/6/2021). Penonton akan dilarang untuk menyaksikan gelaran Olimpiade Tokyo 2020, yang tertunda setahun akibat pandemi, karena tingginya kasus Covid-19 di Tokyo.

Permintaan maaf diiringi tetesan air mata Hidenori Suzuki pada tengah pekan lalu terasa sangat sentimental. Pejabat Olimpiade Tokyo yang bertanggung jawab atas penjualan tiket penonton itu harus membatalkan dan mengembalikan tiket-tiket yang sudah dibeli warga. Olimpiade Tokyo, yang bakal digelar 23 Juli-8 Agustus 2021, diputuskan digelar tanpa kehadiran penonton di tempat pertandingan.

Panitia penyelenggara mengumumkan keputusan untuk melarang penggemar datang ke stadion arena Olimpiade,  Kamis (8/7/2021) pekan lalu. Gelombang infeksi baru Covid-19 memaksa Jepang menyatakan keadaan darurat di ibu kota sepanjang berlangsungnya Olimpiade. ”Kami telah melakukan semua yang kami bisa untuk memenuhi harapan mereka yang telah membeli tiket dan saya merasakan rasa sakit yang mendalam,” kata Suzuki seperti dikutip Reuters.

Editor:
samsulhadi
Bagikan