Solidaritas Diaspora untuk Pencari Suaka dari Hong Kong
Iklim politik yang makin represif di Hong Kong membuat warganya hijrah ke Kanada dan Inggris. Diaspora Hong Kong membentuk solidaritas untuk membantu para pencari suaka yang baru-baru ini lari dari Hong Kong.
Pelaksana Pemimpin Eksekutif Hong Kong Matthew Cheung (tengah) bersulang dengan para pejabat China selama perayaan Hari Nasional yang ke-70 di Hong Kong, Selasa (1/10/2019). Acara ini digelar secara tertutup. Polisi menyebar ke seluruh Hong Kong dalam upaya untuk mencegah protes prodemokrasi berlangsung saat perayaan.
Alison memilih meninggalkan Hong Kong untuk mencari kehidupan baru yang sesuai dengan diri dan pandangan politiknya di Kanada. Keputusan berat ini diambil setelah banyak kawan, sahabat, dan teman seperjuangannya ditangkap otoritas keamanan Hong Kong akibat memrotes penerapan Undang-Undang Keamanan Nasional Hong Kong.
Kini, setelah hampir 1,5 tahun berada di Kanada, Alison dan beberapa pendatang baru lainnya dari Hong Kong berinisiatif membentuk Institut Soteria. Lembaga itu bertujuan membantu para pencari suaka politik dari Hong Kong di Kanada. Programnya, antara lain, adalah pelajaran bahasa Inggris secara daring, lokakarya penulisan resume, dan dukungan psikologis. Semuanya gratis.