Myanmar
Butuh Citra Baik, Junta Bebaskan Ribuan Tahanan
Junta militer Myanmar membebaskan lebih dari 2.000 tahanan yang telah dipenjara sejak gerakan pembangkangan nasional berlangsung per 3 Februari 2021. Pembebasan ini bagian dari upaya junta memperbaik citra mereka.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fbc23fba0-c239-489f-8b64-e90e83d9cacd_jpg.jpg)
Sejumlah instalasi penolakan terhadap kudeta militer di Myanmar terpasang di Kantor YLBHI, Jakarta saat para pesepeda bersiap memulai acara ÓGowes for Democracy #ASEANrejectSACÓ, Sabtu (24/4/2021). Kegiatan ini digelar sebagai aksi solidaritas demi demokrasi di Myanmar sekaligus respon terhadap pelaksanaan ASEAN Summit yang mengundang pemimpin Junta Militer Myanmar. Kompas/Heru Sri Kumoro 24-04-2021
NAYPIDAW, KAMIS - Tatmadaw, penguasa de facto Myanmar, Rabu (1/7), membebaskan lebih dari 2.000 tahanan. Termasuk di dalamnya adalah aktivis dan warga sipil yang memrotes kudeta militer 1 Februari serta para jurnalis.
Tun Kyi, seorang anggota senior Masyarakat Mantan Tahanan Politik, menyatakan, pembebasan tahahan dilakukan untuk mengurangi tekanan dari masyarakat internasional. Dia menyatakan, tidak sepatutnya warga yang menuntut dikembalikannya pemerintahan yang terpilih secara demokratis ditangkap dan ditahan. Untuk itu, tidak ada alasan untuk berterima kasih atas pembebasan tersebut.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul " Junta Bebaskan Ribuan Tahanan".
Baca Epaper Kompas