logo Kompas.id
InternasionalCovid-19 Varian Delta Memaksa ...
Iklan

Covid-19 Varian Delta Memaksa Sydney ”Lockdown” Dua Pekan

Kasus terbaru di Sydney berasal dari awak maskapai penerbangan internasional yang menjalani karantina di sebuah hotel. Pengemudi bus yang mengantarkan mereka tertular, lalu menularkan Covid-19 kepada keluarga dan rekan.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xUmC3V2kN9cGAm05fxNzCeC1OQM=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2FAUSTRALIA-HEALTH-VIRUS_97204352_1624682957.jpg
AFP/SAEED KHAN

Warga berlari di area dekat Jembatan Harbour Bridge, Sydney, Australia, Sabtu (26/6/2021), saat otoritas setempat memberlakukan kembali penutupan wilayah (lockdown) di beberapa area guna menangkal penularan varian Delta Covid-19.

SYDNEY, SABTU — Kedua kalinya sejak pandemi Covid-19 terjadi pada Maret 2020, kota terbesar Australia, Sydney, menerapkan karantina wilayah (lockdown). Penyebaran galur Delta yang pesat membuat pemerintah setempat memutuskan membatasi pergerakan masyarakat. Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga berjanji membangun pusat-pusat karantina khusus seantero Negeri Kanguru itu. Para pengkritik menilai langkah tersebut terlambat.

Karantina wilayah diberlakukan per hari Sabtu (26/6/2021) sampai dengan 9 Juli. Hanya sektor-sektor esensial yang buka. Namun, sejumlah sekolah dan perkantoran tetap melaksanakan tatap muka terbatas apabila kegiatan mereka tidak memungkinkan dilakukan dari jarak jauh.

Editor:
samsulhadi
Bagikan