logo Kompas.id
InternasionalKemunduran HAM di Titik...
Iklan

Kemunduran HAM di Titik Terburuk, Perlu Aksi Global untuk Memulihkannya

Komisioner Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet menyebut kemiskinan ekstrem, ketidaksetaraan, serta ketidakadilan sosial dan hukum telah meningkat di sejumlah negara. Ruang demokrasi dan kebebasan sipil pun sedang terkikis.

Oleh
Pascal S Bin Saju
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WQq10ZtVFw6pgdp0aBq9zkjyanU=/1024x681/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2FSWITZERLAND-UN-RIGHTS_97091946_1624285780.jpg
FABRICE COFFRINI/AFP

Komisioner Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet (kiri) dan Ketua Dewan HAM PBB Duta Besar Nazhat Shameem Khan (kanan) menghadiri pertemuan Dewan HAM PBB di Geneva, Swiss, 21 Juni 2021.

GENEVA, SELASA — Perserikatan Bangsa-Bangsa menyoroti krisis hak asasi manusia terburuk dalam beberapa dekade ini di sejumlah negara, termasuk China, Rusia, dan Etiopia. Kantor Komisioner Tinggi HAM PBB pun menyerukan perlunya ”aksi bersama” global untuk memulihkan kemerosotan HAM tersebut.

”Untuk pulih dari rangkaian kemunduran HAM yang paling luas dan parah dalam hidup kita saat ini, kita membutuhkan visi yang mengubah hidup dan tindakan bersama,” kata Komisioner Tinggi HAM PBB, Michelle Bachelet, pada pembukaan sidang ke-47 Dewan HAM PBB di Geneva, Senin (21/6/2021) waktu setempat.

Editor:
samsulhadi
Bagikan