logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊUjian di Vienna Setelah...
Iklan

Ujian di Vienna Setelah Pilpres Iran

Perhatian dunia kini tertuju pada perundingan di Vienna, Austria, setelah kandidat kubu konservatif terpilih menjadi presiden Iran. Jangan sampai perundingan itu terbengkalai.

Oleh
REDAKSI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/p8b9azx8798z6JXvGCF4wmCILXs=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2FIran-Elections_97036347_1624207530.jpg
IRANIAN PRESIDENCY OFFICE VIA AP

Presiden Iran Hassan Rouhani (kanan) dan presiden terpilih Ebrahim Raisi berjalan saat keduanya bertemu di Teheran, Sabtu (19/6/2021).

Terpilihnya Ebrahim Raisi, kandidat dari kubu konservatif, sebagai presiden baru Iran tidak mengejutkan. Ia terpilih menggantikan sosok reformis-moderat, Hassan Rouhani, dengan dukungan 17,8 juta suara (62 persen) dari 28,6 juta  suara. Angka partisipasi pemilih rendah, 48,8 persen, dari sekitar 59 juta warga yang berhak memilih.

Kemenangan Raisi dan rendahnya partisipasi warga sudah diperkirakan jauh hari. Proses seleksi bakal calon oleh Dewan Garda Konstitusi, yang beranggotakan 12 ulama dan hakim, serta apatisme sebagian warga Iran terhadap pemilu akibat memburuknya ekonomi negara itu setelah jatuhnya kembali sanksi Amerika Serikat turut memuluskan jalan Raisi.

Editor:
samsulhadi, triagung
Bagikan