PEMILU PRESIDEN IRAN
Pendulum Politik Iran Berayun ke Kubu Konservatif
Kedekatan dengan Pemimpin Spiritual Ayatollah Ali Khamenei menjadi modal terpenting bagi kandidat presiden Iran. Dari lima kandidat, Ebrahim Raisi dikenal paling dekat dengan Khamenei.

Para pendukung kandidat presiden dari kubu konservatif, Ebrahim Raisi, mengikuti kampanye pemilu di Teheran, Iran, Senin (14/6/2021).
Iran pada hari Jumat (18/6/ 2021) besok akan menggelar pemilu presiden ke-13 sejak revolusi tahun 1979 di bawah pimpinan Ayatollah Imam Khomeini. Pemilu presiden kali ini berlangsung saat Iran tengah menghadapi momentum yang menentukan masa depan negara, yakni perundingan nuklir di Vienna, Austria, yang sampai saat ini belum menghasilkan kesepakatan.
Siapa pun presiden terpilih nanti akan langsung memikul beban tanggung jawab menentukan nasib perundingan nuklir Iran tersebut. Isu ekonomi yang terpuruk, akibat embargo AS pasca-pembatalan sepihak AS pada 2018 atas perundingan nuklir Iran tahun 2015, juga menjadi tantangan besar presiden Iran terpilih nanti.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Konservatif di Atas Angin".
Baca Epaper Kompas