logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPBB Gagal Mediasi Perang...
Iklan

PBB Gagal Mediasi Perang Yaman, Harapan Tinggal kepada Oman

Utusan Khusus PBB merasa gagal di Yaman karena kedua pihak yang bertikai keras kepala. PBB berharap ada terobosan positif dalam dialog yang dimediasi Oman.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1PeDXM7C03QJyfyW2rW0y9IwusI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2Fa9d9b21b-5966-4a3d-92c6-74e8f73e097f_jpg.jpg
AFP /ESSA AHMED

Seorang wanita duduk di tempat tidur sambil menggendong seorang anak di pusat perawatan kekurangan gizi di provinsi Hajjah utara Yaman, Minggu (22/11/2020). Ribuan kasus gizi buruk terjadi akibat konflik berkepanjangan di Yaman. Kondisi tersebut diperparah dengan pandemi Covid-19.

NEW YORK, RABU – Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk dialog damai di Yaman, Martin Griffiths, mengaku gagal menjalankan tugasnya. Baik Pemerintah Yaman maupun pemberontak Houthi sama-sama sukar diajak duduk bersama. Harapan untuk perdamaian di negara yang perang saudaranya telah memakan 130.000 korban jiwa itu kini ada di tangan Kesultanan Oman.

β€œYaman adalah bukti kesempatan yang dilewatkan dengan sia-sia. Akibatnya, pupus sudah harapan generasi muda untuk bisa hidup damai, bebas, dan tanpa ketakutan terhadap opresi,” kata Griffiths kepada media, Selasa (15/6/2021).

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan