logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บPermukiman yang Memisahkan...
Iklan

Permukiman yang Memisahkan Amerika

Isu kesetaraan terkait erat dengan akses warga terhadap tempat tinggal mereka. Warga yang kurang beruntung secara ekonomi lebih sulit menemukan tempat tinggal berkualitas tinggi dengan aneka peluang dan kesempatan.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_UkP0plvSf_-KP81LtWJMS58ti8=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FMINNEAPOLIS-POLICEPROTESTS_89689287_1591417357.jpg
REUTERS/CARLOS BARRIA

Tanda jalan tertuliskan Black Lives Matter Plaza terlihat di depan St Johnโ€™s Episcopal Church di dekat Gedung Putih, di Washington, pada 5 Juni 2020. Tewasnya George Floyd Jr, warga kulit hitam, akibat tindakan kekerasan polisi telah mengobarkan aksi demonstrasi antirasial di AS dan sejumlah negara di dunia.

Pembahasan soal disparitas rasial di Amerika Serikat kembali menghangat dalam beberapa waktu terakhir. Gelombangnya terus beralur sejak tragedi tewasnya warga kulit hitam, George Floyd Jr,  oleh seorang polisi Minneapolis pada Mei 2020. Belakangan serangan terhadap warga AS keturunan Asia meningkat, diduga karena dipicu sentimen yang muncul akibat pandemi Covid-19. Mantan Presiden Donald Trump yang menyebut virus korona tipe baru pembawa Covid-19 sebagai virus China diduga ikut menyulut sentimen itu.

Media The Economist pada awal Juni lalu menurunkan laporan soal akses warga terhadap kawasan permukiman yang membuat warga AS keturunan Afrika dan Amerika Latin tersegregasi dari warga kulit putih kebanyakan. Digambarkan soal perbedaan potret kehidupan warga kulit putih dengan warga kulit hitam. Misalnya, penduduk kulit hitam umumnya memiliki harapan hidup dan pencapaian tingkat pendidikan yang lebih rendah dibandingkan tetangga kulit putih mereka.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan