POLITIK ISRAEL
Netanyahu Lengser, Kader Partai Sayap Kanan Berkuasa
Kekuasaan Benjamin Netanyahu, sebagai Perdana Menteri Israel selama 12 tahun, berakhir. Naftali Bennett menjanjikan reformasi dengan fokus dalam negeri. Adapun kebijakan luar negeri diperkirakan tak banyak berubah.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menghadiri sidang istimewa guna pemungutan suara untuk pembentukan pemeritanhan baru di Knesset, Jerusalem, Minggu (13/06/2021). Dalam sidang tersebut, aliansi delapan partai yang dipersatukan oleh permusuhan terhadap Netanyahu akhirnya memenangi pemungutan suara dengan margin tipis. Kader dari sayap kanan, Naftali Bennett, ditetapkan sebagai perdana menteri selama dua tahun menggantikan Netanyahu.
JERUSALEM, MINGGU — Kekuasaan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (71), selama 12 tahun berakhir setelah hasil voting parlemen memenangkan koalisi oposisi dengan angka 60-59. Dengan demikian, Naftali Bennett (49), kader partai sayap kanan dengan hanya enam kursi di parlemen, menjadi Perdana Menteri Israel selama dua tahun ke depan.
Namun, Netanyahu berjanji akan kembali merebut kekuasaan dari koalisi pemerintahan yang dianggap rapuh. Koalisi penentang Netanyahu mencakup partai-partai sayap kiri, tengah, kanan, dan Arab yang dipersatukan oleh keinginan untuk menggulingkan Netanyahu, bukan kesamaan visi.