logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊDebat Capres Iran, Moderat dan...
Iklan

Debat Capres Iran, Moderat dan Garis Keras Saling Serang

Debat calon presiden Iran, Sabtu (5/6/2021), diwarnai saling serang antara kandidat moderat reformis dan garis keras atau ultrakonservatif. Salah satu perdebatan sengit soal krisis ekonomi di negara tersebut.

Oleh
Pascal S Bin Saju
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Nr8cUHfBppDvoBIHUKVv3sZVhrw=/1024x579/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2FIRAN-POLITICS-VOTE-DEBATE_96720078_1622976584.jpg
MORTEZA FAKHRI NEZHAD/YJC NEWS AGENCY/AFP

Foto ini disediakan oleh Klub Jurnalis Muda Iran (YJC)  yang menunjukkan (kiri ke kanan) capres Iran, Saeed Jalili, Ebrahim Raisi, Amirhossein Ghazizade, Alireza Zakani, Mohsen Rezaee, Mohsen Mehralizadeh, dan Abdol Naser Hemati, selama debat pertama di studio televisi Negara Iran di Teheran, Iran, 5 Juni 2021.

TEHERAN, SABTU β€” Debat calon presiden Iran, Sabtu (5/6/2021), diwarnai saling serang antara kandidat moderat reformis dan garis keras atau ultrakonservatif. Iran akan menggelar pemilu presiden untuk menggantikan Hassan Rouhani, 18 Juni 2021, di tengah krisis akibat sanksi nuklir setelah Amerika Serikat keluar dari Kesepakatan Nuklir 2015.

Dewan Wali Iran yang didominasi tokoh-tokoh konservatif telah menetapkan tujuh kandidat presiden, yakni lima dari kubu ultrakonservatif dan dua tokoh moderat reformis. Semula ada sekitar 600 bakal calon. Dewan Wali adalah lembaga negara yang beranggotakan 12 orang, yang memegang kekuasaan besar dan berpengaruh di Iran.

Editor:
laksanaas
Bagikan