Junta Militer Myanmar Bersikeras, Kepercayaan Oposisi pada ASEAN Luntur
Pemimpin junta hanya memberikan pernyataan singkat tentang pertemuan dengan utusan ASEAN. Junta menyatakan bahwa pemilu Myanmar tidak akan digelar sampai kondisi negara itu di mata militer sudah relatif kondusif.
YANGON, JUMAT β Pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, bersikeras tidak akan menggelar pemilihan umum di Myanmar sampai kondisi negara dinilainya aman dan normal. Pernyataan itu disampaikan Hlaing dalam pertemuannya dengan utusan Perhimpunan Negara-Negara di Asia Tenggara atau ASEAN pada Jumat (4/6/2021) malam waktu setempat.
Stasiun televisi Pemerintah Myanmar, MRTV, menyiarkan penggalan pertemuan Jenderal Hlaing dengan Menteri Luar Negeri Kedua Brunei Darussalam Erywan Yusof dan Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi. Brunei merupakan negara yang mengetuai ASEAN tahun ini. Pertemuan para pihak itu digelar enam pekan setelah ASEAN menggelar pertemuan puncak regional darurat tentang kudeta militer Myanmar dan menjanjikan kemajuan menuju solusi atas Myanmar pascakudeta awal Februari 2021.