Pembekuan Sel Telur, antara Aturan dan Hak Reproduksi Perempuan
Membekukan sel telur di Singapura menjadi impian bagi perempuan di negara tersebut. Aturan pemerintah dan norma sosial yang melarangnya membuat mereka terbang ke negara tetangga untuk melakukannya.
Pekerjaan yang menyita sebagian waktunya untuk melayani klien pada sebuah perusahaan periklanan membuat Erica, warga Singapura, hanya memiliki sedikit waktu untuk memulai sebuah keluarga. Dengan usia yang sudah memasuki kepala empat, Erica menyadari kondisi fisiologis dan biologis tubuhnya akan rentan jika ingin memiliki anak di kemudian hari.
Namun, dia masih memiliki harapan suatu saat nanti bisa berkeluarga dan memiliki anak. Yang terpenting sekarang bagi dia adalah bagaimana caranya agar sel telur miliknya bisa disimpan supaya tetap sehat serta siap ditanamkan kembali sewaktu-waktu, saat dia dan pasangan hidupnya kelak siap memiliki keturunan.