logo Kompas.id
โ€บ
Internasionalโ€บPemetik Teh India Sudah Jatuh,...
Iklan

Pemetik Teh India Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga Pula...

India adalah penghasil teh terbesar kedua dunia. Industri teh di sana dituduh mengeksploitasi pekerjanya dengan dengan jam kerja lama, upah rendah, layanan kesehatan minim. Ini membuat mereka rentan terpapar Covid-19.

Oleh
Luki Aulia
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9kvjI0x9asWrJ5nxfTcwVVBQUg8=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2FVirus-Outbreak-India_96646734_1622653500.jpg
AP PHOTO/AMIT SHARMA

Warga penghuni sebuah pulau kecil di Sungai Yamuna berjalan pulang setelah mendapat bantuan di tengah pandemi Covid-19 di New Delhi, India, Rabu (2/6/2021).

Bagi para pemetik teh di perkebunan teh India, terinfeksi Covid-19 terasa seperti akhir dunia mereka. Tak hanya harus dikarantina selama dua pekan, mereka juga harus kehilangan seluruh uang tabungan. Tidak ada tetangga yang mau membantu karena takut tertular. Tak ada juga bantuan dari pemilik perkebunan maupun pemerintah. Mereka harus mengeluarkan uang sendiri untuk membeli kebutuhan makanan, minuman, dan obat-obatan.

Ketika Bholanath Natto (55), pemetik teh di Benggala Barat, dan istrinya terinfeksi Covid-19, keduanya tak terlalu mengkhawatirkan kondisi kesehatan mereka. Pasangan itu justru pusing memikirkan di mana harus menjalani karantina dan cara mendapat  makanan dan minuman. Mereka tidak akan memiliki uang cukup jika Natto tidak bekerja.

Editor:
samsulhadi
Bagikan