Karya Seni Digital Menjejak Zaman
Seiring populernya mata uang kripto, karya digital pun menanjak popularitasnya. Seni rupa, musik, item gim, dan video yang diwakili ”non-fungible token” diperjualbelikan secara daring dengan mata uang kripto.
Seniman digital Sarah Zucker mulai menjual non-fungible token atau NFT karya seninya pada 2019 ketika tidak ada seorang pun di luar komunitas kripto tahu apa itu NFT. Setahun berlalu ia berketetapan menjadikan NFT sebagai sumber pendapatan utamanya. Tahun 2021 belum menginjak separuhnya, Zucker mengaku telah memeroleh uang senilai 274.000 dollar AS dari penjualan karya seni digitalnya.
Menurut catatan Kompas, NFT atau token yang unik dan tidak bisa dipecah menjadi satuan-satuan kecil menjadikannya hanya bisa diperjualbelikan secara keseluruhan. Karena sifat uniknya, token ini hanya satu di dunia dan ditautkan ke dalam sistem teknologi rantai blok (blockchain) sehingga orang tidak mungkin mencuri. Token berada di sistem buku besar yang transparan sehingga ketika beralih kepemilikannya bakal diketahui.