logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊJerusalem, Kota Suci...
Iklan

Jerusalem, Kota Suci Mikrokosmos Konflik Palestina-Israel

Konflik di Jerusalem tak hanya akibat politik dan lahan, tetapi ada semangat spiritualitas yang dimaknai lebih oleh warganya. Ada kerinduan intrinsik yang tak bisa dijabarkan oleh akal sehat saat membicarakan Jerusalem.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar dan Mh Samsul Hadi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Hd5x0LstwcXdBan1_c3Tcj8qEuw=/1024x618/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2FPALESTINIAN-ISRAEL-CONFLICT-JERUSALEM_96169342_1620711482.jpg
AFP/CLAIRE GOUNON/BERBAGAI SUMBER

Tangkapan gambar dari video AFPTV ini memperlihatkan sebuah pohon terbakar di dekat bangunan Kubah Batu (Dome of the Rock) di kompleks Masjid Al Aqsa, Jerusalem, menyusul meletusnya bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel.

Berlangsungnya gencatan senjata antara faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza, terutama Hamas, dan Israel disambut baik tak hanya oleh warga setempat. Dunia pun demikian, dengan harapan perdamaian akan langgeng di tanah itu. Dari mana pun upaya merintis perdamaian itu dilakukan, banyak kalangan mengingatkan pentingnya posisi Jerusalem.

Secara teori dan spiritual, kota ini suci bagi umat tiga agama: Islam, Kristen, dan Yahudi. Area kota tua terbagi dalam empat bagian, yaitu wilayah Islam, Yahudi, Kristen, dan Armenia. Di daerah ini terdapat situs-situs suci Muslim, Nasrani, dan Yahudi. Sejak lama, berbagai upaya telah dilakukan guna menyelesaikan status Jerusalem, termasuk mendorong wilayah itu sebagai corpus separatum (entitas terpisah) di bawah mandat internasional.

Editor:
samsulhadi
Bagikan