Iklan
Filipina Mengayun di Antara Dua Raksasa, AS dan China
Setelah bersikap keras, Presiden Filipina Rodrigo Duterte berbalik 180 derajat kepada China soal Laut China Selatan. Filipina ingin berhubungan baik dengan China, tetapi juga tetap menggandeng Amerika Serikat.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte tiba-tiba melunak setelah bersuara sangat keras mengecam sepak terjang China di Laut China Selatan. Dia mengimbau semua anggota kabinetnya dan pejabat pemerintah untuk tidak lagi berbicara secara terbuka dan keras terkait isu tersebut.
"Ini perintah saya sekarang kepada kabinet dan semua orang yang berbicara untuk pemerintah. Semua pihak agar menahan diri untuk tidak membahas Laut Filipina Barat dengan siapa pun," kata Duterte dalam pidato nasional seperti dilaporkan Reuters, Senin (17/5/2021) malam.