logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊPeluang Menambang Bitcoin...
Iklan

Peluang Menambang Bitcoin dengan Sumber Energi Gas Alam

Kekhawatiran soal sumber energi kotor dalam proses menghasilkan mata uang kripto mengemuka. Pemanfaatan gas alam yang terbuang percuma dinilai sejumlah kalangan sebagai bagian dari solusi atas masalah itu.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wjOEZn4TuwePHDo_cptaY3bCzkg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2FIMG_20210516_151923x_1621154369.jpg
KOMPAS/SRI REJEKI

Calon investor mengamati pergerakan harga salah satu mata uang kripto di salah satu aplikasi penjual, Minggu (16/5/2021). Kekhawatiran soal energi yang dibutuhkan untuk menambang uang digital seperti bitcoin didengungkan oleh sejumlah pihak seiring harganya yang melonjak.

NEW YORK, MINGGU β€” Kelindan kenaikan harga bitcoin dan mata uang kripto lainnya, sekaligus menyeruaknya kekhawatiran soal penggunaan intensif energi yang diperlukan untuk mendapatkannya, mengemuka pekan lalu. Sosok pemengaruh, seperti Elon Musk, berkomentar tentang hal itu. Kekhawatiran soal energi besar sekaligus kotor dia jadikan alasan untuk menangguhkan transaksi produk perusahaannya, Tesla Inc, menggunakan bitcoin.

Tidak ada yang tahu alasan sebenarnya Musk soal bitcoin itu. Sebab, baru beberapa bulan lalu dia menyatakan menerima pembayaran dengan bitcoin untuk transaksi pembelian produk-produk otomotif Tesla. Pernyataan itu dia sampaikan setelah dirinya mengaku membeli bitcoin. Sontak setelah komentar terbarunya soal energi kotor itu muncul, harga bitcoin pun turun. Penurunan harga bitcoin dan mayoritas harga mata uang kripto itu berlanjut pada Senin (17/5/2021) ini.

Editor:
Fransisca Romana
Bagikan