logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊKekerasan Junta Militer...
Iklan

Kekerasan Junta Militer Myanmar Tak Berkesudahan

Kekerasan yang dilakukan junta militer, dan belum diimplementasikannya konsensus ASEAN oleh penguasa Myanmar saat ini, terus mendapatkan perhatian. Komunitas internasional terus mendesak junta militer bersikap positif.

Oleh
Luki Aulia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cG3phNrOBhX3fbo2E7JsjPS-Zew=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fbc23fba0-c239-489f-8b64-e90e83d9cacd_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Sejumlah instalasi penolakan terhadap kudeta militer di Myanmar terpasang di Kantor YLBHI, Jakarta, saat para pesepeda bersiap memulai acara Gowes for Democracy #ASEANrejectSAC, Sabtu (24/4/2021). Kegiatan ini digelar sebagai aksi solidaritas demi demokrasi di Myanmar sekaligus respons terhadap pelaksanaan ASEAN Summit yang mengundang pemimpin Junta Militer Myanmar.

NEW YORK, MINGGU β€” Komunitas internasional berupaya menyelesaikan krisis di Myanmar dengan berbagai cara. Proses dialog sudah dimulai negara-negara anggota ASEAN. Beragam sanksi pun telah diberikan sejumlah negara maju. Namun, sampai sekarang tak kunjung ada hasil. Kini, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa akan mempertimbangkan rancangan resolusi tidak mengikat, di antaranya seruan untuk segera menangguhkan transfer senjata kepada junta militer Myanmar.

Baca juga: Kelompok Perlawanan Sipil Bergerilya di Provinsi Chin

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan