logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊJejak Kripto Angkatan Korona
Iklan

Jejak Kripto Angkatan Korona

Beberapa kalangan menyebut antusiasme pada bitcoin dan mata uang kripto lainnya saat-saat ini sangat mengejutkan. Ini antara lain karena sosok dan lembaga di Wall Street berkomentar positif hingga mengaku berinvestasi.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yMOIk96g3G7NdVgdAd2diOe4dI0=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F493696_getattachment243c7b49-4cc2-4145-bfba-e7ad5421ba21485080.jpg
AP Photo/Kin Cheung

Bitcoin kini adalah salah satu mata uang maya yang kian populer. Tampak salah seorang warga Hong Kong menggunakan Bitcoin ATM di Hong Kong, Jumat (8/12/2017).

Hanya dalam waktu dua jam, Kamis (13/5/2021) pagi pekan lalu, kapitalisasi pasar mata uang kripto global susut 365,85 miliar dollar AS atau sekitar Rp 5.183 triliun dari posisi sebelumnya senilai 2,43 triliun dollar AS. Itu terjadi setelah muncul pernyataan Elon Musk soal bitcoin seiring dengan kekhawatiran investor atas kenaikan inflasi Amerika Serikat. Sebuah gambaran tentang kelindan antara sentimen dan peran pemengaruh atau influencer dalam pasar aset kripto di angkatan korona.

Angkatan korona adalah istilah untuk merujuk pada investor -khususnya investor ritel- yang masuk berinvestasi di pasar modal saat kondisi pasar berada di level terendahnya akibat kekhawatiran pandemi Covid-19 tidak tertangani. Level terendah di pasar modal global selama pandemi Covid-19, khususnya saham, terjadi pada 20 Maret tahun 2020. Sejak saat itu pula indeks-indeks saham cenderung merangkak naik kembali.

Editor:
Bonifasius Josie Susilo H
Bagikan