logo Kompas.id
β€Ί
Internasionalβ€ΊSaat Krisis Semikonduktor Tak ...
Iklan

Saat Krisis Semikonduktor Tak Hanya Mengganggu Industri Otomotif Global

Sejumlah produsen otomotif global melontarkan keluhan soal kurangnya cip semikonduktor. Permintaan cip yang terus bertambah melampaui pasokan akan berpengaruh juga atas industri-industri lain di luar otomotif.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bY2uSBw6nK8qSvJ2ejubWHzJj4A=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F000_1PE7N9_1582965920.jpg
FABRICE COFFRINI / AFP

Rekaman suasana hari kedua "press day" ajang Geneva International Motor Show 2018 di Geneva, Swiss,  pada 7 Maret 2018. Industri otomotif global dibayangi kurangnya pasokan cip semikonduktor yang terjadi beberapa waktu belakangan dan diperkirakan akan terus terjadi dalam waktu-waktu mendatang.

Krisis atas cip semikonduktor telah membuat pening para produsen otomotif global. Bukan itu saja, permintaan cip yang terus bertambah melampaui pasokan akan berpengaruh juga atas industri-industri lain di luar otomotif. Langkah perusahaan-perusahaan China yang terkena efek perang dagang melawan Amerika Serikat untuk mengamankan pasokan bisa menambah kondisi krisis itu.

Salah satu produsen mobil Jepang, Nissan, Selasa (11/5/2021), mengungkapkan, pihaknya mampu memangkas kerugian bersih tahunannya. Namun, manajemen perusahaan otomotif itu mengakui bahwa prospek pemulihan perseroan masih dibayangi kondisi pandemi Covid-19 dan kekurangan cip yang telah melanda industri otomotif secara global.

Editor:
samsulhadi
Bagikan