logo Kompas.id
›
Internasional›42 Orang Tewas, Unjuk Rasa...
Iklan

42 Orang Tewas, Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Pajak di Kolombia Berlanjut

Gelombang unjuk rasa di Kolombia terus berlanjut menyusul nihilnya kesepakatan antara perwakilan pengunjuk rasa dan Presiden Ivan Duque pada pertemuan Selasa (11/5/2021). Sejauh ini, 42 orang dilaporkan tewas.

Oleh
BENNY D KOESTANTO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dG0Q4hIAem7HPppzb4hxXjLs5ak=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F7cbc40ed-a820-4010-9fbd-a723bcc9d2ef_jpg.jpg
AFP/LUIS ROBAYO

Seorang demonstran melemparkan tabung gas air mata ke arah polisi antihuru-hara saat bentrokan dalam unjuk rasa memprotes RUU reformasi pajak yang diluncurkan oleh Presiden Ivan Duque di Cali, Kolombia, Senin (3/5/2021).

BOGOTA, SENIN â€” Unjuk rasa menolak rencana kenaikan tarif pajak di Kolombia terus berlanjut. Protes yang selalu berujung kerusuhan telah berlangsung dua pekan dan menewaskan sedikitnya 42 orang. Situasi makin mengkhawatirkan setelah pertemuan para pemimpin demonstran dengan Presiden Kolombia Ivan Duque, Selasa (11/5/2021), tak menemukan titik temu.

Komite Pemogokan Nasional, yang terdiri dari serikat-serikat besar dan kelompok mahasiswa, menghadiri pertemuan dengan Duque. Turut serta dalam pertemuan itu pejabat pemerintah lainnya, perwakilan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan institusi Gereja Katolik. Selama pertemuan, unjuk rasa dilaporkan terus berlangsung di beberapa kota. Polisi memperkirakan, aksi diikuti 13.000 orang.

Editor:
laksanaas
Bagikan