Malaysia Umumkan ”Lockdown” Nasional, Jutaan Warga Batal Mudik
Kebijakan pembatasan gerak (”lockdown”) nasional yang diberlakukan PM Muhyiddin Yassin kali ini berbeda dari tahun lalu. Kali ini, meski pergerakan warga dibatasi, kegiatan ekonomi warga diperbolehkan tetap berjalan.
KUALA LUMPUR, SELASA — Pemerintah Malaysia memberlakukan kebijakan baru ”pembatasan gerak” (lockdown) secara nasional mulai 12 Mei hingga 7 Juni mendatang seiring dengan peningkatan kasus varian baru Covid-19 di Malaysia. Jumlah kasus baru Covid-19 di Malaysia tercatat mencapai 3.807 kasus. Kini, total kasus Covid-19 di negeri jiran itu berjumlah 444.484 orang, sebanyak 1.700 orang meninggal.
Sama seperti di Indonesia, semua perjalanan antardaerah dan antarnegara bagian tidak diperbolehkan. Begitu pula, kegiatan apa pun yang berisiko mengumpulkan banyak orang dilarang. Kebijakan pembatasan gerak itu mau tak mau harus dilakukan karena cepatnya penambahan kasus varian baru dan kekhawatiran akan efektivitas sistem layanan kesehatan masyarakat.